Jumat, 21 Maret 2008


SUBHANALLAH….!!!!!
Cinta di hadapan Sang Khaliq itu sangat menakjubkan,, sangat suci,, sangat indah,,, yang semua keindahannya tidak akan bisa dilukiskan dengan kata2,,, Novel Ayat-ayat Cinta,,, sangat mengejutkan,, bisa membuat siapa saja yang membacanya menitikan air mata… air mata kebahagiaan,, air mata kecewa,,, haru,,, mendendam,,,, juga air mata duka…. sungguh novel yang manusiawi,, islami,,, insani,,,yang bisa menyadarkan semua jiwa yang telah terlarut dalam cinta yang sesungguhnya tidak diridhoi Allah…..
Sungguh novel yang sangat bagus,, benar2 novel pembangun jiwa…. jangan lupa lihat juga film layar lebarnya... tidak kalah seru dengan novelnya....

Jumat, 08 Februari 2008

Syair "JATUH CINTA"

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Tidak perlu berbuat apapun makanya dikatakan "jatuh" cinta…Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan "aku mabuk cinta", bayangkan ekspresi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda. Jatuh cinta itu mudah.Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi…setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar..perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada semua ikatan. Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya tidak selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis tapi malah menambah penat yang ada..
Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya. Dan pada situasi inilah pertanyaan "Did I marry the right person?" mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho!Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas… Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini, menginkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.
Tapi tau tidak?! Bahwa jawaban atas dilema ini tidak ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri. Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya Saya ngga mengatakan kalo anda tidak boleh ataupun tidak bisa selingkuh, Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh dan pada saat itu anda akan merasa lebih baik, tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda). Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini)Kunci sukses pernikahan bukanlah menemukan orang yang tepat, namun bagaimana belajar mencintai orang yang Anda temukan. . .secara terus menerus..!!
Cinta bukanlah hal yang pasif ataupun pengalaman yang spontan Cinta tidak akan begitu saja terjadi… Kita tidak akan bisa menemukan cinta yang selamanya Kita harus mengusahakannya dari hari ke hari. Benar juga ungkapan "diperbudak cinta" Karena cinta itu butuh waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap bijak. Kita harus tahu benar apa yang harus dilakukan agar rumah tangga berjalan dengan baik. Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah misteri...
Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fĂ­sika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga dapat membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa "membuat" cinta bukan "jatuh". Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah keputusan, dan bukan cuma perasaan..!
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna...

Selasa, 22 Januari 2008

Kejujuran Sang Politikus

Rombangan bus politikus berkunjung kedaerah terpencil untuk kampanye Pilkada.
Jalan menuju daerah berliku-liku dan penuh jurang. Setelah mengadakan kampanye
rombongan tersebut pulang ke kota namun naas, ditengah jalan mobil tersebut masuk jurang. Beberapa penduduk segera menolong mereka dengan menguburkan para penumpang bus ditempat itu juga. Sehari kemudian polisi datang ketempat kejadian
lalu menanyakan ke para penduduk setempat.
Polisi: kemarin ada kecelakaan bus rombongan politikus, bagaimana dengan penumpangnya, apakah masih ada yang hidup?
Penduduk: iya kemarin sih ada beberapa penumpang yang merintih: tolooong saya pak,
saya masih hiduuup.
Polisi: lalu kemana penumpang yang hidup itu sekarang?
Penduduk: sudah kita kubur, bapak kan tau sendiri kejujuran politikus.
Bilangnya A tapi nyatanya B. Paling mereka kemarin ngaku hidup,
padahal sih sebenarnya sudah mati. Jadi kita kubur saja!

Selasa, 11 Desember 2007

Iblis Ingin Bertaubat

Dalam sebuah kitab diterangkan bahawa sesungguhnya Iblis telah datang berjumpa dengan Nabi Musa a.s. dengan berkata: "Wahai Musa, engkau adalah seorang yang telah diutus oleh Allah s.w.t. dan Dia telah berkata-kata denganmu secara langsung." Kemudian Nabi Musa a.s. berkata: "Memang benar apa yang kamu kata, kamu ini siapa dan apa yang kamu mahu dariku?"

Lalu berkata Iblis: "Aku adalah Iblis! Wahai Musa aku mahu kamu tolong katakan kepada Tuhanmu bahawa seorang makhluk-Nya ingin minta taubat kepadaNya." Lalu Nabi Musa a.s. berdoa kepada Allah s.w.t. dan menyampaikan apa yang diucap oleh Iblis, kemudian Allah s.w.t. pun menurunkan wahyu yang bermaksud: "Wahai Musa, katakan padanya bahawa sesungguhnya Aku berkenan menerima permohonannya itu dengan syarat mestilah terlebih dahulu dia (Iblis) sujud di kubur Adam, kalau dia mahu sujud maka aku sedia mengampuni segala dosanya."

Setelah Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Allah s.w.t. maka Nabi Musa a.s. pun terus memberitahu Iblis tentang apa yang telah Allah perintahkan.

Sebaik sahaja selesai Nabi Musa a.s. memberitahu segala perintah Allah s.w.t. maka dengan sombong dan bongkak Iblis berkata: "Wahai Musa, aku tidak sujud pada Adam ketika ia hidup di syurga, bagaimana aku hendak sujud padanya sesudah dia mati." Begitulah sifat sombong Iblis yang tetap dengan kedegilannya, walaupun dia tahu bahawa api neraka itu akan memakannya tapi dia tetap tidak mahu beriman pada Allah s.w.t.

Dalam sebuah hadis menerangkan bahawa sesungguhnya Allah s.w.t. mengeluarkan Iblis dari neraka setiap 1000 tahun sekali, dan mengeluarkan Adam a.s. dari syurga, serta memerintahkan Iblis supaya sujud kepada Adam a.s. Disebabkan sikap angkuhnya dia tetap enggan sujud, maka dikembalikan Iblis ke dalam neraka.....

Senin, 19 November 2007

10 KUALITAS PRIBADI

10 KUALITAS PRIBADI YANG DISUKA BERDASARKAN SIFAT DAN KARAKTER YANG PERLU DIKEMBANGKAN


1. TULUS
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya ya diatas ya dan tidak diatas tidak. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi juga dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. RENDAH HATI
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang dibawahnya tidak merasa minder.
3. SETIA
Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji-janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. BERSIKAP POSITIF
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dsb.
5. CERIA
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. BERTANGGUNG JAWAB
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkannya. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. PERCAYA DIRI
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya sendiri dan menghargai orang lain. Orang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya, dan melakukannya dengan baik.
8. BERJIWA BESAR
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa yang sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. EASY GOING
Orang yang esay going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.
10. EMPATI
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Minggu, 28 Oktober 2007

10 tips untuk selingkuh yang aman


1. Jangan melakukan lebih 2x, karena kalau lebih dari 2x perasaan Anda akan berbicara. Kalau udah begini tahi kuda bisa serasa coklat. Keluarga di rumah bisa nggak diingat.

2. Cari partner selingkuh yang sejajar baik dari segi ekonomi maupun mental. Kalau partner selingkuh Anda ekonomi lemah, Anda akan diporoti habis-habisan. Anda akan ditelpon 57x sehari. Kursi yang anda duduki bisa panas bagai bara.

3. Bila partner selingkuh sudah menunjukkan gejala-gejala cinta, segera tinggalkan. Kalau Anda terlambat maka partner selingkuh Anda akan berubah jadi "ingus". Kalau udah nempel ditangan, dikibas-kibas kagak mau lepas...ampuuuuun kasian deh loeee.
4. Jangan mengobral harapan, terutama kalau partner Anda termasuk berwajah cantik/ganteng tapi IQ jongkok. Anda bisa dikejar terus dengan janji Anda yang mau mengawini, membelikan ini, itu dll.

5. Bikin perjanjian di depan, semacam pre-nuptial agreement begitu. Bahwa hubungan ini hanya akan begini dan begitu dan tak lebih dan tak kurang dari itu.

6. Hal terpenting dalam dunia perselingkuhan, jangan sampai Anda jatuh cinta. Kalau Anda type yang mesti jatuh cinta kalau selingkuh, lebih baik Anda kawin lagi atau cerai dan kawin lagi.

7. Jangan sekali-kali berpikir untuk menekan "per unit cost". Kalau Anda type pelit lebih baik tidak usah coba-coba selingkuh, kecuali kalau Anda di pihak yang "diongkosi".

8. Lakukan pada siang/pagi hari, lebih sulit dilacak dan lebih mudah dan banyak waktu untuk menghilangkan jejak.

9. Kelemahan Anda adalah identitas Anda, cari juga kelemahan partner selingkuh Anda. Sehingga score tetap 1:1 terus.

10. Jangan lupa pakai "protection". Print dan simpan tulisan ini, siapa tahu bermanfaat nanti....atau sekarang??? Hehehe...

Kamis, 25 Oktober 2007

Jaga Lidah

Tak terhitung entah berapa banyak doktrin agama yang memerintahkan kita agar senantiasa menjaga lidah. Tentunya bukan karena bahaya lidah itu sendiri. Melainkan, karena aktivitas yang dilakukan lidah. Tak terkecuali juga dua kebutuhan mendasar sekaligus terpenting bagi seorang manusia terhadap lisan: makan dan minum.

Namun, besarnya manfaat lidah, besar pula bahayanya. Bukan hanya ketika berbicara saja, saat diam pun lidah masih bisa menimbulkan dosa. Dahsyat bukan? Saat lidah berbicara batil dan keji, saat itu pulalah dosa mengalir kepada pemilik lidah.

Bila diperhatikan, perkataan yang diucapkan lidah, tak terlepas dari empat hal: seluruhnya mengandung mudharat, seluruhnya mngandung manfaat, seluruhnya mengandung manfaat dan mudharat, dan sama sekali tidak mengandung manfaat maupun mudharat. Tentu saja, yang ideal dan diharapkan yang seluruhnya mengandung manfaat. Tapi namanya lidah tak bertulang, sudah barang tentu manusia berpotensi besar untuk melakukan khilaf (al-Insan mahal al-khata' wa al-Nis-yan).

Betapa banyak orang yang tergelincir sekaligus dirugikan akibat perbuatan dusta. Di samping merugikan dirinya, juga merugikan orang lain. Diam juga bisa mengandung kebatilan, sekalipun diam itu, katanya, emas. Kapan? Ketika diam dengan sengaja melihat kemungkaran, tanpa ada hasrat untuk menegurnya. Jadi, bicara dan diam sama-sama bersinergi untuk dosa, jika tidak pintar-pintar mengatur lidah.

Di era perkembangan media informasi dan globalisasi, banyak sekali orang menganggap sepele masalah lidah, mulai dari ringan menggosip, gemar menggunjing, dan bahkan terbiasa memfitnah orang lain. Semuanya dilakukan tanpa ada perasaan risih dan malu. Cuek, itulah kata mereka. Bukti konkrit, perhatikan saja pagi-pagi sekali acara di Indosiar sudah menyuguhkan buat kita bermacam ragam gunjingan para selebritis dan tokoh. Bahkan, terkadang bahasa yang digunakan presenter mengandung bau pornografi. Malu bercampur benci mendengarkannya.

Apa produsernya tidak memikirkan, kalau aktivitas gosip yang dilakukan bisa menjelma menjadi fitnah, pencemaran nama baik atau bahkan tindak pidana lain yang dapat digugat sacara hukum? Sepertinya paham, tapi tetap saja ditayangkan. Bahkan mudharat yang lebih besar lagi bisa terjadi, ketika sibuk membeberkan kasus perceraian dua insan selebritis, yang akhirnya bukan malah mendamaikan, tapi justru menjadi makin melebarnya jurang perpecehan dan bahkan berbuntut permusuhan.

Intinya, pembicaraan yang digosipkan nyaris tidak ada yang dapat diambil hikmah dan teladannya. Tak lain dari tujuan acara tersebut hanya menjanjikan hiburan, konsumsi, bahkan tak jarang aksi eksploitasi atas derita yang menimpa orang lain dan semacamnya. Ya, itulah hiburan media yang 'garing' menurut syariat Islam.
Menggunjing orang adalah membuka aib sesama manusia yang dilarang. Pelarangnya pun disitir di dalam al-Qur'an, ”.Janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.." (Qs. Al-Hujarat [49]: 12) Menceritakan aib orang yang jelas-jelas dilakukan adalah dosa besar, apalagi jika yang digembor-gemborkan itu ternyata tidak pernah dilakukan. Logikanya, dosanya tentunya lebih besar, karena sudah masuk dalam kategori fitnah dan adu domba, yang tak lain pelakunya sudah sah mendapatkan 'cap' orang yang bakal menghuni neraka. Alangkah bijaksanan, bila rajin membaca berulang-ulang dan merenungkan kalimat selanjutnya dari ayat tersebut, "Sukakah kamu memmakan daging saudaramu yang sudah mati?" Tujuannya, agar selalu waspada dalam berbicara.

Karena itu, saat berpuasa seperti sekarang ini, bukan saja momen untuk menahan diri dari makan dan minum. Tapi juga menjadi momentum untuk menahan diri dari menggunjing dan membuka aib orang. Bit-taufiq []